GAGALNYA PENERAPAN KANTIN KEJUJURAN

Penurunan moral bangsa, kurang cakapnya sikap profesional manajemen dan rendahnya jiwa entrepreneurship merupakan sebagian problematika yang dihadapi bangsa Indonesia. Penurunan ketiga hal ini dapat mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Coba kita bayangkan bersama apabila mulai dari wong cilik hingga ke tingkat pemimpin bangsa dan negara tidak memiliki moral yang baik, profesionalitas manajemen yang cakap dan sikap - sikap entrepreneur yang cemerlang. Bagaimana rasanya kita hidup di negara tersebut? Bisa dipastikan negara tersebut tergolong negara yang tidak di berkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sektor Ekonomi roboh, keamanan membahayakan, politik amburadul, kesehatan rendah serta sistem sosial kemasyarakatan tidak berfungsi. Oleh sebab itu, pembangunan moral bangsa, pengelolaan negara yang cakap serta berkembangnya sektor swasta secara berkelanjutan merupakan suatu keharusan. Salah satu dasar terpenting yang harus dimiliki adalah kejujuran. Karena dengan sikap jujur tersebut bisa dipastikan, masalah - masalah yang sedang menimpa bisa dihadapi dengan baik dan bersama. Penerapan moral kejujuran yang paling mudah dan simple adalah dengan dibangunnya sebuah kantin yang bernama "KANTIN KEJUJURAN". Mengapa harus kantin? karena sebagai manusia pastinya memiliki keinginan untuk memiliki sesuatu untuk memenuhi kebutuhan, dan kebutuhan tersebut akan bisa terpenuhi jika seseorang melakukan transaksi ekonomi. Dan dengan adanya kantin kejujuran juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mereka. 
Sistem kantin kejujuran adalah suatu sistem kantin tanpa penjaga. Setiap konsumen yang ingin membeli suatu produk, mereka bisa mengambil barang yang ada secara langsung di etalase dan bisa membayar di tempat yang telah disediakan. Apabila memerlukan kembalian, konsumen dipersilahkan mencari sendiri di kotak uang yang ada. Sistem kejujuran seperti ini membuat masyarakat di sekitar kantin kejujuran yang menjadi konsumen di latih untuk bertindak jujur. Jujur dalam menghitung jumlah pembelanjaan mereka dan juga jujur dalam membayar serta mengambil kembalian. Apabila hal ini bisa dilakukan secara jujur oleh konsumen yang ada, tingkat persentase kejujuran akan berada pada angka 100 %.
Kantin kejujuran adalah sebuah warung kejujuran yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia bekerjasama dengan pihak kejaksaan. Hal itu menginisiasi warung kejujuran untuk menanamkan moral jujur dari usia dini. Warung kejujuran saat ini merambah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Begitu juga SMA Negeri 1 cepu yang sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu menerapkan sistem kantin kejujuran. Pada 2 tahun pertama berdirinya kantin kejujuran tersebut, sangat menunjukkan respons yang positif dari keluarga besar SMA Negeri 1 cepu terutama dari para siswa. Bahkan laba yang didapatkan pun hampir 100% per hari. Namun setahun terakhir, sistem kantin kejujuran mengalami kemerosotan yang sangat mencolok. Hal itu terbukti dengan keluhan para pengurus kantin kejujuran yang mengeluh tentang pendapatan yang didapat. Akhir - akhir ini pendapatan yang didapat tidak sesuai dengan modal yang mereka keluarkan. Boro - boro mendapat laba, bahkan kembali modal saja tidak mereka dapatkan. Hal itu mengundang reaksi yang menunjukkan kekecewaan dari para guru. Tidak jarang setiap masuk ke kelas para guru selalu menasehati para siswa agar berlaku jujur. Langkah lain yang ditempuh para pengurus adalah dengan tidak membelanjakan lagi modal, dengan tujuan agar modal bisa balik modal. Namun, hal tersebut pun nihil bukan modal yang didapat, tapi malah uang hasil penjualan pun habis. Akhirnya para pengurus pun menyerah, mereka telah menutup kantin kejujuran tersebut guna menghindari hal - hal yang dilarang agama. Daripada memberi modal untuk KAJUR yang nantinya bisa menjadi ajang para siswa untuk sarana pencurian itu sama saja memberi tempat untuk berbuat DOSA. Maka dari itu kini "KANTIN KEJUJURAN" di SMA Negeri 1 cepu resmi DITUTUP.
Sungguh sangat disayangkan hal tersebut bisa terjadi di SMA Negeri 1 Cepu sebagai sekolah terfavorit di Cepu. Sebagai harapan para guru semoga siswa SMA Negeri 1 Cepu bisa mempunyai sikap JUJUR dan mempunyai sikap SADAR akan pentingnya sebuah KEJUJURAN. 
Bukan hanya di SMA Negeri 1 cepu saja yang mengalami kegagalan dalam penerapan sistem kantin kejujuran, tetapi di SMA dan SMP lain pun bahkan tidak bertahan lama. Dari cerita - cerita yang pernah saya dengar di SMA dan SMP lain penerapan kantin kejujuran hanya berlangsung beberapa bulan. SMA Negeri 1 Cepu termasuk SMA yang baik karena bisa mempertahankan sistem kantin kejujuran hingga kurang lebih 3 tahun. 

Maka, sebagai bangsa Indonesia yang cinta akan tanah air Indonesia ayooo bersikaplah "JUJUR" untuk mewujudkan cita - cita Indonesia tanpa KKN.

0 Response to "GAGALNYA PENERAPAN KANTIN KEJUJURAN"

Posting Komentar